Gelombang Protes Masyarakat Semakin Meluas, PM Benjamin Netanyahu Tunda Rencana Reformasi Peradilan Israel

- Selasa, 28 Maret 2023 | 01:21 WIB
Perdana Menteri  (PM) Israel  Benyamin Netanyahu menunda reformasi  peradilan Israel menyusul gelombang protes dari masyarakat yang begitu besar. (Sky News)
Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu menunda reformasi peradilan Israel menyusul gelombang protes dari masyarakat yang begitu besar. (Sky News)

JARINGNEWS-Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akhirnya menunda rencana kontroversial untuk mereformasi peradilan Israel.

Anggota koalisi partai Kekuatan Yahudi mengatakan perombakan peradilan yang memicu protes luas masyarakat dan kecaman internasional, diputuskan untuk tidak dibahas di parlemen sampai bulan depan.

"Idenya adalah untuk melewati reformasi melalui dialog," kata partai itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Jaringnews dari Sky News, Selasa 28 Maret 2023.

Baca Juga: Waduh! Kode Sumber Twitter Sebagian Telah Bocor secara Online, Ini Kata Elon Musk

Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir, mengatakan dia telah setuju untuk menunda rencana pemerintah dengan imbalan janji bahwa mereka akan dibawa kembali setelah reses parlemen yang akan datang.

"Saya setuju untuk menghapus hak veto untuk menolak undang-undang tersebut dengan imbalan komitmen Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa undang-undang tersebut akan diajukan ke Knesset untuk disetujui pada sesi berikutnya," kata Ben-Gvir.

Berdasarkan proposal tersebut, menteri akan memiliki kontrol lebih besar atas penunjukan hakim, termasuk ke Mahkamah Agung, sambil mengurangi kewenangan badan tersebut untuk memveto undang-undang atau aturan yang melawan pemerintah.

Baca Juga: Publik Menilai Anies Tidak akan Lanjutkan Program Presiden Jokowi, Simak Hasil Survei SMRC Berikut Ini

Namun pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant oleh PM Netanyahu, karena menolak reformasi memicu demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar.

Hal itu mendorong Presiden Israel Isaac Herzog, kepala negara yang seharusnya tetap berada di atas politik untuk meminta Netanyahu menghentikan proses legislatif , dengan mengatakan: "Sadarlah!"

"Mata seluruh dunia tertuju pada Anda," kata Herzog setelah PM memecat Gallant pada hari Minggu 26 Maret 2023.

Baca Juga: Dinsos Banten Keliling Kabupaten/Kota Lakukan Pembinaan Lanjutan agar KPM Bansos Naik Kelas

Semua penerbangan dihentikan di Bandara Ben Gurion, pusat internasional utama negara itu, setelah kepala komite pekerja Otoritas Bandara Israel mengumumkan pemogokan.

Letnan Jenderal Herzi Halevi, Kepala Staf Tentara Israel, mengatakan periode waktu ini berbeda dengan sebelumnya.

Halaman:

Editor: Elde Domahy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X