Chun Woo Won, Cucu Mantan Presiden Korsel Chun Doo Hwan Ditangkap karena Kasus Narkoba, Begini Kronologinya

- Rabu, 29 Maret 2023 | 02:25 WIB
Chun Woo-won, cucu mantan Presiden Korea Chun Doo-hwan, tiba di Korea pada Selasa 28 Maret 2023 dan langsung ditangkap oleh polisi atas dugaan kasus narkoba. (The Korea Herald)
Chun Woo-won, cucu mantan Presiden Korea Chun Doo-hwan, tiba di Korea pada Selasa 28 Maret 2023 dan langsung ditangkap oleh polisi atas dugaan kasus narkoba. (The Korea Herald)


JARINGNEWS-Chun Woo Won, cucu mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Chun Doo Hwan, tiba di Korea pada Selasa 28 Maret 2023 dan langsung ditangkap oleh polisi atas dugaan kasus narkoba.

Pria berusia 27 tahun itu, tinggal di New York. Dia tiba di Bandara Incheon Selasa 28 Maret 2023 sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Tim investigasi narkoba di bawah Kepolisian Metropolitan Seoul menangkap Chun dan membawanya ke Seoul untuk penyelidikan lebih lanjut. Dia mengenakan borgol saat dia muncul di terminal kedatangan Bandara Incheon.

Baca Juga: Pertama Kali Terjadi, Kemendagri Minta Usulan Tiga Nama Calon Pj Gubernur ke Ketua DPRD, Ini Kata Andra Soni

Sebelum penerbangan, Chun berulang kali menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Gwangju dan meminta maaf kepada keluarga yang berduka dan korban Pemberontakan Demokratik Gwangju.

“Terima kasih telah memberi saya kesempatan untuk meminta maaf. Saya akan bekerja sama (dengan penyelidikan polisi) dan meminta maaf kepada keluarga yang berduka dan korban Pemberontakan Gwangju segera setelah saya dibebaskan,” kata Chun seperti dikutip Jaringnews.co.id dari The Korea Herald, Rabu 29 Maret 2023.

"Saya menunjukkan semuanya di siaran langsung untuk menghadapi dosa saya. Catatan penggunaan narkoba saya dapat diverifikasi melalui rumah sakit di Amerika Serikat," kata Chun menanggapi tuduhan kasus narkoba terhadapnya.

Baca Juga: Kemendagri Kirim Surat ke Ketua DPRD Banten Minta Usulan 3 Nama Calon Pj Gubernur, Al Muktabar Bakal Diganti?

Korea Selatan mengklaim yurisdiksi atas warga negaranya bahkan di luar negeri, sehingga warga Korea dapat dituntut bahkan jika mereka menggunakan narkoba di luar negeri.

Ketika ditanya alasan mengapa dia memutuskan untuk meminta maaf kepada keluarga korban Pemberontakan Gwangju, Chun berkata, "Seberapa berharganya hidupku, semua nyawa orang penting. Aku masih hidup sekarang, tapi (para korban) tidak ada di sini, jadi aku berdosa."

Tentang reaksi keluarganya, Chun berkata: "Beberapa orang menyebut saya gila, dan beberapa benar-benar khawatir."

Baca Juga: Jokowi Jamin keikutsertaan Israel di Piala Dunia U 20 FIFA Tak Terkait Politik Luar Negeri Indonesia

Di bandara, beberapa orang yang mengaku sebagai penggemar Chun berteriak kepadanya: "Selamat datang di Korea."

Sebelum dia memasuki kantor polisi di Mapo-gu, Seoul, Chun berkata: "Saya pikir akan sulit bagi keluarga saya dan kenalan saya untuk dihukum karena mereka berpengaruh secara sosial dan memiliki kekuatan modal. Tetapi banyak orang mengetahui dosa mereka dan saya mengenal mereka juga."

Halaman:

Editor: Elde Domahy

Sumber: koreaherald.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X