Pamer Kekuatan Nuklir, Rusia Mulai Latihan dengan Sistem Rudal Balistik antarbenua

- Rabu, 29 Maret 2023 | 16:15 WIB
Rusia memamerkan sistem rudal balistik antarbenua Yars RS-24 Rusia selama parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, pada tahun 2016. (Aljazeera)
Rusia memamerkan sistem rudal balistik antarbenua Yars RS-24 Rusia selama parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, pada tahun 2016. (Aljazeera)


JARINGNEWS-Rusia memamerkan kekuatan nuklirnya dengan memulai latihan dengan sistem rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) Yars yang melibatkan beberapa ribu tentara.

“Secara total, lebih dari 3 ribu personel militer dan sekitar 300 peralatan terlibat dalam latihan tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di layanan pesan Telegram seperti dikutip Jaringnews.co.id dari Aljazeera, Rabu 29 Maret 2023.

Presiden Rusia Vladimir Putin membua sistem rudal Yars, yang menggantikan sistem Topol, bagian dari senjata tak terkalahkan Rusia dan komponen andalan persenjataan nuklirnya yang berbasis darat.

Baca Juga: Persiapan Transisi dari Pandemi Covid-19 ke Fase Endemik, Ini yang Dilakukan Pemerintah Korea Selatan

"Selama latihan, sistem seluler Yars akan melakukan manuver di tiga wilayah Rusia," kata kementerian itu, tanpa mengidentifikasi wilayah tersebut.

“Misil strategis akan melakukan serangkaian tindakan untuk menyamarkan dan melawan sarana pengintaian udara modern bekerja sama dengan formasi dan unit Distrik Militer Pusat dan Pasukan Dirgantara,” tambah kementerian itu.

Ada beberapa karakteristik taktis dan teknis yang dikonfirmasi dari ICBM seluler Yars, yang dilaporkan memiliki jangkauan operasional 12 ribu km (7.500 mil) dan dapat membawa banyak hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Chun Woo Won, Cucu Mantan Presiden Korsel Chun Doo Hwan Ditangkap karena Kasus Narkoba, Begini Kronologinya

Menurut blogger militer, sistem tersebut dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir yang dapat ditargetkan secara independen dan dapat dipasang di truk pengangkut atau ditempatkan di silo.

Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia telah melakukan banyak latihan militer sendiri atau dengan negara lain, seperti China atau Afrika Selatan.

Rusia juga meningkatkan pelatihan militer dengan Belarusia, yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, melakukan serangkaian latihan komprehensif selama setahun terakhir.***

Editor: Elde Domahy

Sumber: aljazeera.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X