JARINGNEWS-Rusia memamerkan kekuatan nuklirnya dengan memulai latihan dengan sistem rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) Yars yang melibatkan beberapa ribu tentara.
“Secara total, lebih dari 3 ribu personel militer dan sekitar 300 peralatan terlibat dalam latihan tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di layanan pesan Telegram seperti dikutip Jaringnews.co.id dari Aljazeera, Rabu 29 Maret 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin membua sistem rudal Yars, yang menggantikan sistem Topol, bagian dari senjata tak terkalahkan Rusia dan komponen andalan persenjataan nuklirnya yang berbasis darat.
"Selama latihan, sistem seluler Yars akan melakukan manuver di tiga wilayah Rusia," kata kementerian itu, tanpa mengidentifikasi wilayah tersebut.
“Misil strategis akan melakukan serangkaian tindakan untuk menyamarkan dan melawan sarana pengintaian udara modern bekerja sama dengan formasi dan unit Distrik Militer Pusat dan Pasukan Dirgantara,” tambah kementerian itu.
Ada beberapa karakteristik taktis dan teknis yang dikonfirmasi dari ICBM seluler Yars, yang dilaporkan memiliki jangkauan operasional 12 ribu km (7.500 mil) dan dapat membawa banyak hulu ledak nuklir.
Menurut blogger militer, sistem tersebut dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir yang dapat ditargetkan secara independen dan dapat dipasang di truk pengangkut atau ditempatkan di silo.
Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia telah melakukan banyak latihan militer sendiri atau dengan negara lain, seperti China atau Afrika Selatan.
Rusia juga meningkatkan pelatihan militer dengan Belarusia, yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, melakukan serangkaian latihan komprehensif selama setahun terakhir.***
Artikel Terkait
Jokowi Beberkan Kunci Perdamaian di Hadapan Presiden Rusia
Jadi Jembatan Perdamaian Rusia dan Ukraina, Jokowi Layak dapat Nobel Perdamaian?
Pengamat Nilai Jokowi Layak Raih Nobel Perdamaian Usai Temui Presiden Rusia dan Ukraina
Pengamat Sebut Jokowi Presiden Non Eropa dan Amerika yang Berani Datangi Rusia dan Ukraina
Pengamat Nilai Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Upaya Tekan Ego Pemimpin Dunia
Tuduh Negara-Negara Barat Picu Perang, Putin Sebut Rusia dan Ukraina Korban Kesepakatan Ganda
Timpali Pidato Vladimir Putin, Presiden AS Joe Biden Sebut Rusia Lakukan Kejahatan Menjijikkan di Ukraina
Kecam Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin, Rusia Berdalih Bukan Anggota ICC
Rusia Ancam Serang ICC Pakai Rudal Hipersonik, Pengadilan Kriminal Internasional Mengaku Prihatin
Lima Negara Desak IOC Larang Atlet Rusia Berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya