Dugaan Kecurangan Pendaftaran IMEI Iphone Penumpang oleh Oknum Bea Cukai Kualanamu Viral di Media Sosial

- Jumat, 24 Maret 2023 | 01:55 WIB
Postingan akun @PartaiSocmed soal surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai (Twitter @PartaiSocmed)
Postingan akun @PartaiSocmed soal surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai (Twitter @PartaiSocmed)

JARINGNEWS-Akun Media Sosial Twitter #99 @PartaiSocmed membeberkan adanya kejanggalan di lingkungan kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean atau KPPBC TMP B Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Surat terbuka Milenial Bea Cukai
Surat terbuka Milenial Bea Cukai (Twitter @PartaiSocmed)
Kejanggalan tersebut awalnya diketahui dari surat terbuka yang dibuat dengan mengatasnamakan Milenial Bea Cukai. Surat terbuka yang diduga dibuat oleh orang dalam KPPBC TMP B Kualanamu tersebut memuat kejanggalan pendaftaran IMEI di Kualanamu.

Baca Juga: Perangi Inflasi, Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga Jadi 4,25 Persen

"Dalam lampiran surat terbuka Milenial Bea Cukai tersebut terdapat dua file, yaitu:
1. Daftar lengkap 13.652 data penumpang yg registrasi IMEI di Kualanamu, petugas yg meregistrasi, dll. Kami tidak bisa memposting lengkap krn ada nomor IMEI yg beresiko kena UU ITE jika diposting," ungkap akun @PartaiSocmed dikutip Jumat 24 Maret 2023.

Baca Juga: Jalani 21 Balapan Sepanjang Tahun, Ini Daftar dan Profil 22 Pembalap MotoGP 2023

PartaiSocmed menjelaskan dalam postingannya, menariknya pada data tersebut banyak HP Iphone dengan nomor depan IMEI angka 3 yang didaftarkan sebagai Android nomor depan IMEI angka 8.

Baca Juga: MotoGP 2023 Segera Dimulai, Simak Aturan Baru Sprint Race di Tiap Sesinya

Sebagai info, lanjutnya, ada aturan pembebasan barang penumpang sebesar US$ 500. Di atas nilai tersebut akan dikenai cukai yang harusnya masuk ke kas negara. Aturan inilah yang menjadi celah fraud bagi para petugas registrasi IMEI Bea Cukai.

Baca Juga: Begini Penampakan Relawan Ganjar Milenial Center Tangerang Raya di Hari Pertama Puasa Ramadhan 2023

"Caranya yaitu dgn mendaftarkan Iphone mahal penumpang yg mau bekerjasama sbg merek Android yg murah, sehingga cukai yg harusnya masuk ke kas negara berubah jadi nol. Tentu ada imbal jasa dari penumpang kpd petugas tsb. Yg harusnya masuk ke kas negara beralih ke kantong oknum," cuitnya.

Baca Juga: Rusia Ancam Serang ICC Pakai Rudal Hipersonik, Pengadilan Kriminal Internasional Mengaku Prihatin

"Aturan pembebasan US$ 500 (Rp 7,6 jutaan) itu berarti jika harganya lebih kecil atau sama dengan 7,6 juta tdk kena pajak, lebih dari itu kena. Modus fraudnya kira2 begini, Iphone yg harganya 24 juta dicatatkan sbg Android murah dgn harga 3 juta, bebas pajak tapi bayar petugas," cuitnya lagi.

Baca Juga: Berikut adalah 7 Tanda Tubuh Anda Membutuhkan Lebih Banyak Omega-3

"Biaya kpd petugas utk 'memurahkan' Bea Masuk iphone itu sekitar 800 ribu sampai 1 juta per-unit. Lebih murah dibanding harus bayar negara sampai 5 jutaan. Tp jika dari 13 ribuan data tersebut 10 persennya saja dibuat laporan abal2 maka oknum2 tsb dapat 800.000 x 1.300 perbulan!" lanjutnya.

Baca Juga: Penentuan Ramadhan 1444 H, Hilal Tidak Tampak di Wilayah Banten

Halaman:

Editor: Azhar Ferdian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X